3 Bos BUMD PT Pengembangan Investasi Riau Mendadak Dicopot, Ini Profil Lengkapnya
Senin, 11-12-2023 - 14:58:23 WIB
Baca juga:
   
 

Mediasindonews.com | Riau – Tiga bos Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) secara mendadak dicopot. Pencopotan ketiganya dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan, Selasa (5/12/2023) kemarin.


Pencopotan secara gelondongan (satu set) ini menyusul ditolaknya laporan keuangan perseroan oleh Pemprov Riau selaku pemegang saham. Selain itu, juga sebagai tindak lanjut temuan hasil audit yang dilakukan Inspektorat Riau.


Ketiga bos PT PIR yang diberhentikan tersebut yakni Komisaris Jonli, Direktur Utama Adel Gunawan serta Direktur Operasional Syafruddin.


Pemprov Riau berdasarkan RUPS telah mengangkat Kepala Inspektorat Sigit Juli Hendriawan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Komisaris PT PIR menggantikan Jonli. Sementara, posisi Plt Direktur Utama dipegang sementara oleh Deta yang sebelumnya menjabat Manager PT PIR.


Berikut profil tiga bos PT PIR yang diberhentikan RUPS:


Jonli, Komisaris


Jonli menjabat sebagai Komisaris Utama PT PIR sejak Februari 2021 yang diangkat berdasarkan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Februari 2021.


Ia merupakan seorang birokrat senior di Pemprov Riau. Pada 2020 lalu, ia dilantik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau.


Belakangan, Jonli hijrah pada jabatan fungsional di ujung usia pensiun. Gubernur Riau Syamsuar melantik Jonli sebagai Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Utama pada Pemerintah Provinsi Riau pada Kamis (20/1/2022) silam.


Sebelumnya, ia pernah menjadi Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Pendapatan Provinsi Riau (2006), kemudian Kepala Sub Dinas Informasi dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau (2008).


ia mendapatkan promosi pejabat eselon dua sebagai Kepala Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Riau pada 2013 lalu. Kemudian dimutasi menjadi Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah (2016) hingga akhirnya menduduki kursi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau pada 2020.


Adel Gunawan, Direktur Utama


Adel menduduki kursi Direktur Utama di PT PIR pada tahun 2021 berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 24 Februari 2021. Alumnus Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ini sebelumnya merupakan orang dalam PT PIR. Sejak 2017 hingga 2020 ia pernah menjabat sebagai Direktur Operasional PT PIR.


Adel mengawali karir sebagai staf HRD di PT Bimantara Citra (1993-1994). Kemudian menjadi Director Business Development PT Citera Rifa Poetera (1999-2009).


Ia juga sempat berkarir di afiliasi perusahaan penerbangan sebagai General Manager Marketing & Branch Management PT Aerotrans Service Indonesia (Garuda Indonesia Group) pada 2012-2013.


Sebelum bergabung ke PT PIR, ia duduk sebagai Director PT Trans Artha Mulia pada 2014-2017.


Syafruddin, Direktur Operasional


Posisi Syafruddin sebagai Direktur Operasional di PT PIR dikukuhkan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 24 Februari 2021. Sarjana hubungan internasional Universitas Islam Bandung ini banyak menghabiskan waktunya di dunia bisnis.


Sebelum bergabung ke PT PIR, Syafruddin merupakan Direktur Utama di PD Pelabuhan Dumai Bersemai pada 2004-2013. Perusahaan ini bergerak di sektor jasa kepelabuhan yang merupakan BUMD milik Pemko Dumai.


Ia pernah menjadi Manager Operasi di PT Antarindo Wahana Cargo (1999-2000), dilanjutkan menjadi Manajer Operasi di PT Titian Bahtera Segara (2000-2001). Sempat pula ia berkarir di perusahaan perkapalan sebagai Manager Cabang di PT Anugrah Citra Mandiri Shipping pada 2001-2002.


Tanggung Utang Riau Airlines


Kondisi PT PIR kini dikabarkan tengah oleng. Finasial perusahaan mengalami gangguan serius usai mengambil alih utang PT Riau Airlines (RAL) sebesar Rp80 miliar di luar bunga kepada Bank Muammalat Indonesia (BMI). Padahal, izin operasiona PT RAL telah dicabut sejak tahun 2012 lalu. RAL berhenti terbang meninggalkan tumpukan utang mencapai ratusan miliar.


Saat ini, bisnis yang dijalankan oleh PIR yang masih menghasilkan cuan yakni pengelolaan tambang batu bara di Indragiri Hulu. Praktis, usaha lain yang dijalankan lewat sejumlah anak perusahaan stagnan dan bahkan telah berhenti karena merugi.


PT PIR diketahui memiliki sejumlah anak perusahaan di antaranya PT Riau Power Dua, PT Riau Multi Trade dan PT Tanara Gagas Kreasi. Ketiga perusahaan itu diketahui justru merugikan PT PIR dan Provinsi Riau.


PT Riau Power Dua terlibat dalam pembangunan PLTU berbasis batu bara yang memakan dana Rp91,6 miliar lebih. PLTU yang berlokasi di Kampung Koto Ringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak ini diketahui mangkrak dan belum pernah dioperasikan sejak tahun 2007 yang lalu.


Sejak pendiriannya, Pemprov Riau telah menyuntik total modal ke PIR mencapai Rp124,9 miliar. Namun hingga kini Pemprov Riau hanya mendapat total dividen sebesar Rp15,78 miliar atau hanya 12 persen saja dari modal yang sudah diberikan.


PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) didirikan tahun 2002 melalui Perda Nomor 11 Tahun 2002 diubah dengan akta No 55 bulan Mei 2003. Dengan terbitnya Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas maka terjadi penyesuaian akta perusahaan pada 14 Agustus 2008 silam. Secara resmi PIR mulai beroperasi pertengahan tahun 2003.




 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
  • DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
  • Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
  • Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
  • Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
    02 DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
    03 Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
    04 Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
    05 Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
    06 Said dan Fahmi Disebut Calon Kuat Sekda Dumai, H Paisal: Tidak Ada Pejabat Titipan
    07 Kejuaraan Renang Bupati Rokan Hilir (Rohil) Cup Tahun 2025 resmi dibuka
    08 Wawako Dumai Lantik 21 Pejabat Eselon II, Dorong Inovasi dan Disiplin Aparatur
    09 Jangan Korbankan Rakyat! Bupati Kuansing Ancam Tutup Akses Jalan untuk PT. RAPP
    10 Wali Kota Pekanbaru Ingatkan Camat dan Lurah Harus Turun Lapangan
    11 Pesantren: Menjadi Rumah Kedua yang Benar-Benar Menjaga Anak Bangsa
    12 Agung Nugroho Kumpulkan Seluruh Camat dan Lurah di TPA Muara Fajar, Ini Tujuannya
    13 Malam-Malam Bupati Lantik 16 Orang Pejabat Eselon II, Minta Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat
    14 Sabaruddin (1954-2021): “Icuk Sugiarto” dari Kuantan Singingi
    15 131 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Dideportasi dari Malaysia ke Dumai
    16 Hari Ini Pemprov Riau Tunjuk 19 Plt Isi Kekosongan OPD
    17 Pimpinan DPRD Riau Dukung Langkah Tegas Pemprov Riau, Kendaraan Operasional Harus Gunakan Plat BM
    18 Lima Daerah Usulkan Evaluasi APBD Perubahan 2025 ke Pemprov Riau
    19 Tidak Banding, Eks Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Cs Terima Vonis Hakim
    20 Sekda Riau Tegaskan Mutasi Eselon II Bukan Karena Faktor Kedekatan, Tapi Kinerja
    21 Wako H. Paisal Lantik Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kota Dumai
    22 Mantan Direktur PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir Jadi Tersangka Korupsi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © mediasindonews.com