Warga Dumai Mengeluh Gas LPG 3 Kg Bersubsidi Langka Lagi,Harga Pengecer Melonjak Naik
Senin, 05-02-2024 - 23:06:21 WIB
Baca juga:
   
 

Mediasindonews.com | Dumai - Akhir akhir ini Gas LPG 3 Kg bersubsidi langka lagi,warga masyarakat Dumai mulai mengeluh karena sulit nya untuk mendapatkan tabung gas LPG 3 kg, hampir di mana mana agen pangkalan stok gas LPG 3 kg selalu saja kosong, sehingga masyarakat tidak bisa membeli dan mendapatkan tabung gas LPG 3 kg untuk kebutuhan memasak.


Salah seorang ibu rumah tangga enggan di sebut namanya kepada wartawan pada 2/02/2024 mengatakan,


“Saya jadi heran kenapa gas LPG 3 kg selalu saja langka, bahkan setiap saya pergi ke agen pangkalan untuk membeli gas LPG gas 3 kg,selalu saja stok tabung gas 3 kg habis, padahal saya sudah keliling kemana mana di mana ada pangkalan gas LPG namun tidak menemukan ada yang menjual, malah pemilik agen pangkalan menjawab dengan enteng, Gas LPG 3 kg habis tidak ada stok lagi.”


Yang ironisnya lagi, ada kita lihat mobil pengangkut gas LPG 3 kg mendistribusikan/mengantarkan gas 3 kg ke salah satu agen pangkalan,saat itu supir truk pengangkut sedang melakukan menurunkan gas LPG 3 kg lalu di tarok dan di susun di dalam gudang pangkalan gas LPG,tak berapa lama mobil pengangkut gas LPG meninggalkan tempat, yang herannya dalam hitungan jam kalau kita tidak cepat cepat datang ke pangkalan gas LPG itu untuk membeli tabung gas LPG 3 kg, kita pasti tidak kebagian tabung gas 3 kg, gas 3 kg yang tadinya ratusan tabung di turunkan dari mobil truk pengangkut, tiba tiba kok bisa raib entah kemana perginya, ketika kita tanya pemilik pangkalan mengatakan gas 3 kg kosong, kita jadi heran kemana perginya tabung gas 3 kg itu perginya, kuat dugaan ada menampung dan membeli dengan harga lebih tinggi,mungkin dia sudah berlangganan dengan beberapa orang pedagang makanan atau kedai nasi yang menggunakan tabung gas 3 kg dalam jumlah yang banyak, yang seharusnya dia harus menggunakan tabung gas LPG 12 kg, ini jelas sudah merugikan masyarakat miskin pada umumnya yang mereka gunakan untuk kebutuhan memasak,”keluh sumber.


Selain itu, selain agen pangkalan ada juga pengecer gas LPG 3 kg bersubsidi berani menjual dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET) biasanya harga (HET ) yang di tentukan pemerintah Rp.18/tabung 3 kg, malah di jual di atas HET, mulai dari Rp.20 ribu/tabung s/d Rp,35 ribu bahkan lebih, pengecer gas 3 kg hanya mencari kesempatan di atas kelangkaan tabung gas 3 kg, ia menjual tabung gas 3 kg dengan harga melebihi HET, yang hanya memikirkan keuntungan yang banyak tanpa pernah mau peduli terhadap orang miskin yang hanya membutuhkan tabung gas 3 kg untuk kebutuhan memasak di rumah.


“Kalau ada oknum tertentu seperti pedagang kuliner,kedai nasi dan lainnya membeli dan menawarkan tabung gas 3 kg di atas HET,maka agen pangkalan cepat cepat menyisihkan sebagian stok tabung gas 3 kg tersebut untuk di jual lagi ke pedagang makanan dalam jumlah yang banyak,hanya sedikit sekali tabung gas 3 kg bersubsidi di sisakan untuk masyarakat miskin,”ungkap sumber lagi.


Dalam hal ini,kelangkaan tabung gas 3 kg LPG kalau sering terjadi seperti ini harus ada pengawasan yang serius dari Disperindag Kota Dumai, karena banyak warga masyarakat yang sudah mengeluh tidak mendapatkan tabung gas 3 kg untuk kebutuhan memasak, kalaupun ada pengecer tabung gas 3 kg harga jual sangat tinggi melebihi HET.


Kami mohon kepada Disperindag di cros cek kelapangan siapa dalang yang bermain di sebalik ini sehingga menyebabkan gas 3 kg jadi langka, dan di cek tempat tempat pedagang makanan kuliner maupun restoran yang menggunakan tabung gas LPG 3 kg dalam jumlah yang banyak,kalau bisa di beri warning dan sangsi, harusnya mereka menggunakan tabung gas LPG 5kg atau 12 kg, bukan tabung gas LPG 3 kg, karena tabung gas LPG 3 kg sudah di subsidi oleh pemerintah dengan ketentuan HET tp.18 ribu hanya untuk masyarakat miskin,”ujar sumber kepada wartawan.




 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
  • DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
  • Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
  • Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
  • Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
    02 DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
    03 Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
    04 Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
    05 Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
    06 Said dan Fahmi Disebut Calon Kuat Sekda Dumai, H Paisal: Tidak Ada Pejabat Titipan
    07 Kejuaraan Renang Bupati Rokan Hilir (Rohil) Cup Tahun 2025 resmi dibuka
    08 Wawako Dumai Lantik 21 Pejabat Eselon II, Dorong Inovasi dan Disiplin Aparatur
    09 Jangan Korbankan Rakyat! Bupati Kuansing Ancam Tutup Akses Jalan untuk PT. RAPP
    10 Wali Kota Pekanbaru Ingatkan Camat dan Lurah Harus Turun Lapangan
    11 Pesantren: Menjadi Rumah Kedua yang Benar-Benar Menjaga Anak Bangsa
    12 Agung Nugroho Kumpulkan Seluruh Camat dan Lurah di TPA Muara Fajar, Ini Tujuannya
    13 Malam-Malam Bupati Lantik 16 Orang Pejabat Eselon II, Minta Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat
    14 Sabaruddin (1954-2021): “Icuk Sugiarto” dari Kuantan Singingi
    15 131 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Dideportasi dari Malaysia ke Dumai
    16 Hari Ini Pemprov Riau Tunjuk 19 Plt Isi Kekosongan OPD
    17 Pimpinan DPRD Riau Dukung Langkah Tegas Pemprov Riau, Kendaraan Operasional Harus Gunakan Plat BM
    18 Lima Daerah Usulkan Evaluasi APBD Perubahan 2025 ke Pemprov Riau
    19 Tidak Banding, Eks Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Cs Terima Vonis Hakim
    20 Sekda Riau Tegaskan Mutasi Eselon II Bukan Karena Faktor Kedekatan, Tapi Kinerja
    21 Wako H. Paisal Lantik Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kota Dumai
    22 Mantan Direktur PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir Jadi Tersangka Korupsi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © mediasindonews.com