Keselamatan Pekerja tidak di Utamakan Pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru di tengah kota
Selasa, 18-11-2024 - 17:40:25 WIB
Baca juga:
   
 

Mediasindonews.com I Pekanbaru - Pembangunan gedung Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru menjadi sorotan masyarakat para pekerjanya mengabaikan Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3 ). Kontraktor pelaksana PT.Bina Artha Perkasa Nilai kontrak Rp.49.476.155.176,-berdomisili di Semarang Jawa Tengah.


Para pekerja konstruksi dari kejauhan tampak jelas mengabaikan keselamatan bekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),


Material yang jatuh mengenai perumahan warga serta Mushola Dinas Sosial sehingga mengganggu kenyamanan dan aktifitas masyarakat karena tidak ada pengamanan safety net oleh kontraktor.


Sekitar dua minggu, 15 sampai 20 warga yang terkena dampak dari jatuhan material bangunan mendatangi kantor direksi minta pertanggung jawab kontraktor agar atap rumah mereka di perbaiki, namun sampai sekarang belum ada realisasi dari pihak kontraktor pelaksana.
Jangan sampai masyarakat datang kembali dengan permasalahan yang sama.


Terlihat jelas di lantai 4 bangunan rumah sakit banyak pekerja tidak mengunakan APD ini bukti Pengawas Safety tidak ada di lokasi kerja baik dari kontraktor pelaksana maupun dari konsultan pengawas atau Managemen Konstruksi (MK)


Rambu peringatan K3 dilokasi tidak ada sehingga pekerja tidak peduli dengan keselamatan mereka sendiri
permasalahanya sudah dianggarkan untuk APD dan alat Safety lainya dalam RAB mengapa tidak di gunakan. Perlu di pertanyakan kemana anggaranya


Proyek sebesar ini harus ada safety man atau pengawas K3 di lokasi untuk menegaskan dan mengawasi pekerja dalam penggunaan APD dan alat Safety lainya.


pentingnya pengawasan K3 dari pihak pelaksana dalam pembangunan gedung tersebut. Pengawas K3 harus selalu mengawasi pekerja dalam melakukan pekerjaan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.


Setelah di konfirmasi di lapangan pengawas K3/HSE pembangunan rumah sakit Bhayangkara tidak ada di lokasi sehingga pekerja tidak ada yang mengawasi keselamatanya


Team awak media mengkonfirmasi via Whatshap Bpk Tri Ramadani selaku PPTK pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara menganai pekerja yang tidak memakai APD. informasi dari lapangan sudah di koordinasikan di lapangan semua nya ada kami sedang proses membangun sambil menjalankan proses K3
mudah mudahan dilancarkan tidak ada insiden jawab PPTK


Di lain tempat awak media melakukan konfirmasi via Whatshap Pak Kiwa Pimpinan Proyek juga tidak ada jawaban sampai berita ini di langsir.


Alat bantu seperti Tower Crane .Scafolding yang di gunakan harus sesuai standar dan lift angkat barang juga harus sesuai standar K3.


Ini harus di uji kelaikanya oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar peralatan yang di gunakan tidak mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja.


Emlasmi.ST Pemerhati Konstruksi sebagai pengawas HSE harus inten di lokasi jangan sampai ada Insiden yang merugi kan pekerja sampai kehilangan nyawa.


Lemahnya pengawasan dari Dinas PUPR Provinsi Riau dan Dinas Ketenaga Kerja dan Transmigrasi sehingga bangunan yang berada di tengah kota pekanbaru berani mengabaikan keselamatan para pekerja konstruksi.


Sangat kita sayangkan kemana konsultan pengawas / managamen konstruksi ? apakah tidak ada pengawas safety K3 dari MK ? atau mereka tutup mata dan menganggap masalah ini sepele, tegas Emlasmi dengan wajah kesal




 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
  • Kilang Minyak di Dumai Meledak, Manager Pertamina: Mohon Bantuan Doa
  • DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
  • Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
  • Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
    02 Kilang Minyak di Dumai Meledak, Manager Pertamina: Mohon Bantuan Doa
    03 DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
    04 Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
    05 Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
    06 Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
    07 Said dan Fahmi Disebut Calon Kuat Sekda Dumai, H Paisal: Tidak Ada Pejabat Titipan
    08 Kejuaraan Renang Bupati Rokan Hilir (Rohil) Cup Tahun 2025 resmi dibuka
    09 Wawako Dumai Lantik 21 Pejabat Eselon II, Dorong Inovasi dan Disiplin Aparatur
    10 Jangan Korbankan Rakyat! Bupati Kuansing Ancam Tutup Akses Jalan untuk PT. RAPP
    11 Wali Kota Pekanbaru Ingatkan Camat dan Lurah Harus Turun Lapangan
    12 Pesantren: Menjadi Rumah Kedua yang Benar-Benar Menjaga Anak Bangsa
    13 Agung Nugroho Kumpulkan Seluruh Camat dan Lurah di TPA Muara Fajar, Ini Tujuannya
    14 Malam-Malam Bupati Lantik 16 Orang Pejabat Eselon II, Minta Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat
    15 Sabaruddin (1954-2021): “Icuk Sugiarto” dari Kuantan Singingi
    16 131 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Dideportasi dari Malaysia ke Dumai
    17 Hari Ini Pemprov Riau Tunjuk 19 Plt Isi Kekosongan OPD
    18 Pimpinan DPRD Riau Dukung Langkah Tegas Pemprov Riau, Kendaraan Operasional Harus Gunakan Plat BM
    19 Lima Daerah Usulkan Evaluasi APBD Perubahan 2025 ke Pemprov Riau
    20 Tidak Banding, Eks Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Cs Terima Vonis Hakim
    21 Sekda Riau Tegaskan Mutasi Eselon II Bukan Karena Faktor Kedekatan, Tapi Kinerja
    22 Wako H. Paisal Lantik Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kota Dumai
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © mediasindonews.com