Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
Mediasindonews.com I Pekanbaru - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan Nota Pengantar Ranperda tentang Perubahan APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2025, Sabtu (27/9/2025).
Syahrial Abdi yang mewakili Gubernur Riau dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau mengungkapkan bahwa Perubahan APBD 2025 ini mengusung tema "Meningkatkan pelayanan dasar dan tata kelola pemerintahan serta pemerataan infrastruktur untuk penguatan ekonomi."
Ia menyebut, tema tersebut menegaskan tekad Provinsi Riau untuk meningkatkan pelayanan dasar dan kualitas SDM, memperkuat tata kelola pemerintahan, memeratakan pembangunan infrastruktur, dan mengokohkan pondasi ekonomi daerah.
"APBD merupakan cerminan komitmen pemerintah dalam memenuhi aspirasi rakyat. Oleh karena itu, setiap rupiah anggaran diarahkan pada program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dengan tetap menjaga sistem transparansi, akuntabel, dan keberlanjutan," ujar Syahrial dalam penyampaiannya di Rapat Paripurna Gedung DPRD Riau.
Ia menyebut, untuk menyesuaikan kebijakan nasional dan kondisi daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan efisiensi dan memangkas belanja yang tidak produktif.
"Anggaran diarahkan pada program yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Mengurangi perjalanan dinas hingga 50 persen, membatasi kegiatan seremonial, kajian, studi banding, publikasi, dan seminar atau FGD," ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Riau juga melakukan penyesuaian belanja yang bersumber dari transfer ke daerah dan mengurangi belanja honorarium yang disesuaikan dengan standar harga satuan.
Syahrial menyebut, dalam Perubahan APBD ini terdapat pengurangan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp116 miliar.
Tak hanya itu, penyesuaian Perubahan APBD itu juga dialokasikan untuk menyelesaikan kewajiban tunda bayar 2024 kepada pihak ketiga dan kabupaten/kota, sehingga pada tahun 2026 pembangunan dapat difokuskan sepenuhnya pada pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan.
Ia menambahkan, pada Perubahan APBD 2025 ini pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp9,47 triliun, turun sebesar Rp91,11 miliar dari target semula Rp9,56 triliun. Sementara belanja daerah direncanakan sebesar Rp9,45 triliun, turun Rp245 miliar dari target APBD 2025 berjalan.
Komentar Anda :