Cek Up Kelamin Dewan DPRD Riau Dilaporkan Ke Kejati, Diduga Fiktif
Sabtu, 07-10-2023 - 19:50:19 WIB
Baca juga:
   
 


Mediasindonews.com | Pekanbaru Setelah beberapa hari usai melakukan aksi damai di depan kantor Kejaksaan Tinggi Riau, terkait dugaan manipulasi kegiatan paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa atau (Medical Cek Up) sebanyak 65 orang anggota Dewan DPRD Prov Riau tahun anggaran 2022 kini laporan LSM GEMPUR telah rampung dan siap dilaporkan kepada penegak hukum.


"Bundel laporan kita (LSM GEMPUR) sudah rampung dan akan kita berikan kepada Kejati Riau," demikian kata Ketua LSM Gempur, Hasanul Arifin, Jumat (6/10/2023) siang lalu.


Dalam kasus ini sebelumnya sudah heboh usai diberitakan media okeline.com tim (Jurnalis Metro Group), laporan ini termasuk jabatan PPTK yaitu Kabag Umum DPRD Riau, Tengku Ikhsan, S.Sos, M.Si.


"Selain kasus dugaan manipulasi kegiatan paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa (Medical Cek Up) sebanyak 65 orang anggota Dewan DPRD Prov Riau, tahun anggaran 2022, juga akan dilaporkan kasus pengadaan Sapi Madura di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, " kata Arif.


Banyak kalangan menilai kegiatan yang juga sekaligus mengecek kesehatan alat vital dewan ini adalah pemborosan anggaran.


Menurut Arief, "jika dibandingkan dengan DPRD Sumbar yang anggota dewannya sama (65 orang) dengan dewan DPRD Prov Riau, anggarannya jauh lebih murah yaitu hanya Rp. 91 juta. Inilah yang saya sebut pemborosan," kata Bung Arief.


Sementara dalam paket pekerjaan tersebut untuk memastikan kesehatan para dewan dan APBD menganggarkan senilai Rp. 371 juta lebih, namun sebelumnya hanya cek kesehatan saja dan tidak termasuk cek kesehatan alat vital.


"Korelasinya apa emang alat vital dewan harus dicek juga pakai anggaran dari uang rakyat itu," kata Bung Arief, Rabu (4/10/2023) sebelumnya.


Dari data yang dilihat Arif, dari LPSE dan laporan kinerja instansi pemerintah daerah pada sekretariat DPRD Prov Riau, Pemenang lelang tersebut adalah PT Puteri Aulia Dita Medica, yang diduga saat cek up adalah milik anggota DPRD Prov Riau.


Terkait penambahan dua item cek up kesehatan dewan seperti yang dijelaskan Tengku Ikhsan sebelumnya, “pemeriksaan prostat untuk dewan pria dan pemeriksaan kanker payudara untuk dewan wanita”.


Menanggapi dalih tersebut Arief mempertanyakan korelasi pemeriksaan ini terhadap kinerja anggota DPRD Riau itu  “Apa?”. “Saya menduga dua cek up kesehatan dewan ini mengada-ada dengan tujuan menghabiskan uang rakyat agar tidak ada yang tersisa, hingga pemberian konsumsi untuk anggota DPRD yang berbuka puasa saat pemeriksaan cek up itu mempergunakan uang cek up tersebut.”


“Sipat dari penggunaan anggaran yang ekonomis, efisien dan efektif sangat tidak kelihatan sebagaimana yang diatur PP No 12 Tahun 2019, tentang pengelolaan keuangan daerah. Ini lebih lagi melukai rasa keadilan dan kepatutan di hati rakyat. Kalau dewannya mau cek semua kesehatan pakailah sarana lain seperti asuransi atau uang sendiri jangan pakai uang rakyatlah, ” kata Arif.


Terkait dugaan fiktif yang sebelumnya dibantah Tengku Ikhsan, Arief mengatakan, berdasarkan pengakuan salah satu pimpinan DPRD Prov Riau tak pernah cek up melalui konfirmasi media, datanya (BB) telah kami lampirkan dalam laporan pengaduan kepada Aparat Penegak Hukum (APH).


“Jika ini tidak benar fiktif kenapa ada pengakuan dari orang yang melakukan medical cek up itu sendiri sebagaimana nomenklatur anggaran, apa itu tidak aneh?, ” pungkas Arif, Sabtu (7/10/2023). 





 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
  • DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
  • Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
  • Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
  • Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
    02 DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
    03 Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
    04 Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
    05 Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
    06 Said dan Fahmi Disebut Calon Kuat Sekda Dumai, H Paisal: Tidak Ada Pejabat Titipan
    07 Kejuaraan Renang Bupati Rokan Hilir (Rohil) Cup Tahun 2025 resmi dibuka
    08 Wawako Dumai Lantik 21 Pejabat Eselon II, Dorong Inovasi dan Disiplin Aparatur
    09 Jangan Korbankan Rakyat! Bupati Kuansing Ancam Tutup Akses Jalan untuk PT. RAPP
    10 Wali Kota Pekanbaru Ingatkan Camat dan Lurah Harus Turun Lapangan
    11 Pesantren: Menjadi Rumah Kedua yang Benar-Benar Menjaga Anak Bangsa
    12 Agung Nugroho Kumpulkan Seluruh Camat dan Lurah di TPA Muara Fajar, Ini Tujuannya
    13 Malam-Malam Bupati Lantik 16 Orang Pejabat Eselon II, Minta Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat
    14 Sabaruddin (1954-2021): “Icuk Sugiarto” dari Kuantan Singingi
    15 131 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Dideportasi dari Malaysia ke Dumai
    16 Hari Ini Pemprov Riau Tunjuk 19 Plt Isi Kekosongan OPD
    17 Pimpinan DPRD Riau Dukung Langkah Tegas Pemprov Riau, Kendaraan Operasional Harus Gunakan Plat BM
    18 Lima Daerah Usulkan Evaluasi APBD Perubahan 2025 ke Pemprov Riau
    19 Tidak Banding, Eks Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Cs Terima Vonis Hakim
    20 Sekda Riau Tegaskan Mutasi Eselon II Bukan Karena Faktor Kedekatan, Tapi Kinerja
    21 Wako H. Paisal Lantik Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kota Dumai
    22 Mantan Direktur PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir Jadi Tersangka Korupsi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © mediasindonews.com